1741010056
kelas KPI B
Film ?
Kenapa Film ?
Film menurutku adalah media dimana kau bisa membebaskan nalarmu hingga ke tingkat yang kau mau untuk sekedar menafsirkan hal yang kau mau yang telah teralur dalam cerita film tersebut lalu terbang melalui angan - angan.
film juga bermanfaat sebagai
Belajar hal baru
Melalui sebuah film banyak
hal-hal baru yang dapat dipelajari. Film dapat menambah pengetahuan tentang
budaya, mempelajari sejarah suatu negara, mengenal tokoh-tokoh penting. Ketika
menonton film luar negeri Anda juga bisa sambil mempelajari bahasa asing.
Pengusir stres
Menonton film bisa digunakan sebagai sarana pengusir stres yang
melanda karena pekerjaan sehari-hari. Entah itu menonton film bersama
teman-teman di bioskop atau menonton film sendiri di rumah. Apapun genre-nya
dan selama bisa menikmatinya, film dapat menjadi pengusir stres dan menyegarkan
pikiran.
Baik untuk kesehatan otak
Bagi yang gemar menonton film horor,
ternyata genre film satu ini baik untuk kesehatan otak. Dilansir dari
hellosehat.com menonton film memungkinkan otak untuk melepas senyawa kimia
seperti dopamin, serotonin, dan glutamat. Film horor juga dapat memicu
pelepasan adrenalin yang punya efek mirip anestesi dari obat. Hal ini baik
untuk kesehatan mental karena mampu menurunkan tingkat stres serta kecemasan.
Terapi film
Siapa sangka ternyata film bisa
menjadi salah satu terapi bagi penderita depresi, gangguan mood, dan
sebagainya. Gary Solomon, Ph.D, psikolog dari College of Southern Nevada
mengungkapkan bahwa menonton film memiliki manfaat terapi (cinematherapy) bagi
penontonnya. Menurut Gary, saat menonton film sendiri di rumah, seseorang bisa
menangis, berteriak, hingga merenung tanpa mengkhawatirkan opini dan penilaian
orang lain. Film juga memungkinkan penontonnya untuk tenggelam dalam cerita,
menjadi satu dengan tokoh, hingga memperoleh pesan yang terselip dalam cerita.
Hal ini bisa membantu proses terapi dan memperoleh inspirasi positif untuk
perkembangan diri.
Kesadaran sosial
Banyak film yang menjadikan isu sosial
sebagai ide ceritanya. Ada yang dikemas dengan cerita yang ringan, ada juga isu
sosial yang dikemas dengan lebih berat dan serius dalam sebuah film. Misalnya,
‘The Pursuit of Happyness’ yang mengangkat tema perjuangan hidup atau film ‘The
Day After Tomorrow’ yang bercerita tentang perubahan iklim. Dengan menonton
film-film bertema isu sosial tersebut penonton bisa menjadi lebih peka dan
menyadari isu-isu sosial di sekitarnya. Film dapat membantu menyampaikan pesan
penting kepada masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan. Saat ini,
jika ingin menonton film tidak harus jauh-jauh mengunjungi bioskop. Sudah
banyak website menonton film secara legal yang bisa diakses. Jadi, Anda bisa
menikmati film favorit di rumah sambil bersantai.
No comments:
Post a Comment