Nama : Muhammad Iqbal Aziz
NPM : 1741010056
Kelas : KPI B / 5
Setiap dari anak kosan itu penyakitnya cuma
satu kalau di suatu kosan yang tinggal lebih dari satu dan kamar mandinya cuma
satu dan agenda sebelum memulai hari diawali dengan BAB rutin. Dan itu entah
kenapa dilakukan setiap pagi di jam yang sama dan orangnya ya itu itu aja.
Tapi apa mau dikata orang sudah kebiasaan
juga mau dihilangkan kok ya susah sekali jadi ya kita berdua sepakat kalau
sudah di gedor sampai 3X berarti itu sudah di ujung kehidupan yang sudah tak
bisa terbendung lagi.
Pagi itu seperti biasa bangun subuh dengan
rutinitas yang anak kosan banget baru bangun cek hp baru sholat lanjut tiduran
lagi sampai sampai tak sadar posisi sudah di tempati orang dan waktu yang
bersamaan penyakit itu muncul tiba - tiba, entah apa yang merasukimu tiba -
tiba teman kosanku telah hilang dari habitat asalnya dan sudah menepati ruang
setoran.
Dan yah apa mau dikata tahan dulu semenit
dua menit dan ternyata penyakit ini semakin parah kuberanikan diriku untuk
menggedor tempat setoran itu namun apalah daya dia berkata bahwa dia juga
sedang diujung tanduk dan tak bisa berbuat apa - apa aku hanya diam dan
menunggu kalau - kalau penyakit ini hilang tiba - tiba.
Namun ternyata malah penyakit ini semakin
menggila dantak tahan akhirnya aku menggedor pintu itu sekali lagi masih dengan
respon yang lemah khas orang BAB pagi hari dan diriku kembali merenung dengan
sedikit berolahraga ringan hingga berat.
Namun karena tak kuasa aku berniat untuk
mendobrak pintu itu apapun yang terjadi eh pas berniat nendang temen kosanku
juga pas mau keluar nah kena lah kakinya jadi terpleset gt dan bukannya
berpikiran kebelet malah kami tertawa bareng dulu sebelum akhirnya memang ku
usir dia untuk menunaikan hajatku.
Namun ternyata keusilan ku tadi membuahkan
hasil untuk merespon keusilan kawanku ini untuk beberapa alasan dia ternyata
menyiramkan air bekas cucian yg masih berbusa di depan pintu untuk menjebakku
namun "haha namun kau ketahuan kawan" dengan rencana cerdikku
akhirnya akupun keluar dengan senyum lega karena memang benar tepat didepan
pintu banyak sekali bertebaran dan berceceran air bekas cucian.
Karena sudah mengetahui hal itu yasuh
spontan saja ku lompati air itu namun apalah daya aku lupa bahwa ternyata juga
ada air yang masuk ke dalam kamar mandi lewat celah - celah di bawah pintu yang
akhirnya akupun juga terpleset disiu dan suara tawa kawanku pun pecah
karenanya.
Yah
itulah ulah jahil dan sedikit cerita keluh kesah mahasiswa koskosan.Semoga kalian tersenyum.
No comments:
Post a Comment